Lombok
Lombok,
menarik tidak hanya karena peralihan di antara Indonesia Asia dan Australia
fauna dan flora zona- atau yang dikenal sebagai garis Wallace, tetapi
dikarenakan oleh dandanan kebudayaan yang memikat,dan berbagai elemen
pencampuran kebudayaan itu sendiri.
Lombok di
kenal dengan" putri cantik yang terTidur". para pengunjung dari eropa
menggambarkannya sebagai "desa perdana yang muda dan yang manis "
jika dipandang dari pojok mata yang gemerlapan. Di satu hal, Lombok
kelihatannya seperti Bali 50 tahun yang lalu.Ini disebabkan bahwa pada akhir
abad ke-17 banyak orang bali yang berdatagan ke lombok dan masing-masing
mempunyai kebudayaan dan peninggalan etniknya sendiri.
Kebudayaan
Lombok dengan kuat dipengaruhi oleh elemen dari luar, khususnya dari Bali, Jawa
(majapahit) dan Goa. pola hiasan elemen Asing meliputi, di antaranya, lewat
keramik Cina dari periode Dynasty Ming.
Pengaruh
kebudayaan Sumbawa dan bima dipantulkan di rumah tradisional, pakaian, upacara
tradisional dan kepercayaan.
Sejarah
Menurut isi
Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama
Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain
yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah
Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan
Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9
hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah
satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang
pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong
Samarkaton dan Selaparang.
Kerajaan
Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad
ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya
berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357.
Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1740 setelah ditaklukkan oleh gabungan Kerajaan Karang Asem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.
Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1740 setelah ditaklukkan oleh gabungan Kerajaan Karang Asem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar